Kamis, 14 Januari 2010

Jangan Takut! Roh Kudus menyertai

KOTBAH MINGGU, 10 JANUARI 2010
Tema : Jangan Takut! Roh Kudus Menyertai
Teks : Yesaya 43:1-7
Tujuan : Jemaat menyadari penyertaan Roh Kudus, sehingga tidak perlu takut menghadapi berbagai persoalan hidup !

Bapak, Ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,
Rasa takut membuat manusia tidak tenang, tidak bisa bekerja dengan baik, bahkan bisa membuat seseorang putus asa. Rasa takut merupakan momok dalam kehidupan manusia. Ketika beberapa pengkotbah melakukan sharing, tukar pengalaman bagaimana pertama kali mereka berkotbah, ada banyak hal-hal yang lucu bahkan sampai fatal terjadi, karena perasaan takut yang membelenggu. Ada pengkotbah yang lupa tidak mengajak jemaat untuk persembahan sampai ibadah akan berakhir, sehingga majelis pendamping memberanikan diri untuk mengingatkannya. Ada juga yang memulai ibadah dengan votum dan salam dalam bahasa jawa, mau mengatakan “pitulungan”, yang terucap justru malah “pilutungan” (padahal kita tahu bahwa lutung dalam bahasa Jawa berarti monyet, sehingga artinya berubah dan fatal, “permonyetan”).


Ada pula yang memimpin pengakuan iman rasuli, dimana setiap minggu selalu kita ucapkan, tetapi karena rasa takut dan tidak tenang, sampai pada nomer yang keenam, macet ! Dan jemaatpun tidak mengucapkan dengan keras, sehingga pengkotbah hanya “ngegongi” dengan amin. Lebih parah lagi, adanya perubahan suhu tubuh pada diri pengkotbah karena rasa takut yang begitu dasyat, dimana para Bapak, Ibu dan saudara merasa hawa gereja begitu sejuk, tetapi si pengkotbah seperti orang yang sedang main sepak bola, “gembrobyos”. Dan masih banyak pengalaman tentang bagaimana perasaan takut itu menyelimuti para pengkotbah.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak perasaan takut itu menghinggapi diri seseorang. Seorang siswa perutnya langsung mules, ketika guru matematika yang terkenal killer masuk ke dalam kelas. Demikian juga apa yang terjadi di sekolah saya, ada seorang siswi yang selama 1 semester tidak berani mengikuti olahraga, karena pernah mengalami kejang dan muntah-muntah ketika sedang lari untuk pemanasan. Sehingga orang tuanya memohon ijin ke sekolah supaya anak tersebut mendapat dispensasi untuk tidak ikut olahraga. Namun secara perlahan saya dekati siswa itu, minimal dia ikut ke lapangan dan melihat apa yang dikerjakan teman-temannya sewaktu olahraga.
Bapak, Ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus, thema renungan pada pagi hari ini adalah :
“JANGAN TAKUT ! SEBAB ROH KUDUS MENYERTAIMU.”
Dalam kehidupan nyata, ada banyak peristiwa kehidupan yang gagal, hancur, dan rusak karena rasa takut. Bangsa Israel dalam Yesaya 43:1-7 juga sedang dilanda ketakutan yang mendalam. Keberadaannya sebagai bangsa umat pilihan Allah terkoyak, karena mereka ditindas oleh bangsa lain (Asyur), dan dijadikannya sebagai orang-orang tawanan. Suatu bangsa yang dijarah, dirampok, terjebak dalam geronggang-geronggang dan disembunyikan di dalam rumah-rumah penjara. Suatu bangsa yang tidak merdeka untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Harta bendanya dijarah. Mengapa bisa demikian ? Bukankah bangsa Israel adalah bangasa pilihan Allah, kepunyaan Allah, bangsa yang kuat? Jawabannya adalah karena bangsa Israel sudah tidak setia kepada Allah, hidup diluar perintah Allah, semaunya sendiri. Dalam menghadapi kesulitan, mereka lupa atau melupakan keberadaan Allah, dan justru mencoba bersandar kepada bangsa Mesir. Sehingga Allah mengijinkan bangsa Asyur untuk menjajahnya. Dalam kondisi seperti itu, Bangsa Israel butuh penguatan, agar hidupnya tidak semakin hancur. Bangsa Israel butuh penyertaan Allah, agar tidak semakin putus harapan. Maka Allah melalui nabi Yesaya memberikan penghiburan dan pengharapan agar mereka “Jangan Takut.”
Bapak, Ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus, belajar dari peristiwa ini, kita juga tidak perlu takut ketika kita dilanda masalah. Mengapa demikian ? Ada 3 alasan mengapa kita tidak perlu takut,
1. Karena kita adalah Umat Tebusan Allah (43;1,4)
Karena kita adalah pengikut Kristus, maka kita memiliki status sebagai anak-anak Allah. Kita kepunyaan Allah. Bila kita mempunyai sesuatu, tentunya kita akan memelihara kepunyaan kita dengan baik. Kita akan melindungi, merawat supaya kepunyaan kita tersebut tidak rusak. Demikian juga bila kita kepunyaan Allah, maka Allah akan mememihara, akan melindungi dan merawat kita, supaya kita tidak rusak. Kita berharga di mata Allah, karena Allah yang menciptakan dan membentuk kita. Allah akan menanungi kita dengan Roh Kudus, supaya kita tidak takut dalam menghadapi masalah, cobaan, godaan, rintangan dan hambatan hidup. Sebagai orang percaya, mungkin saja kita jatuh, melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hadapan Allah, namun janganlah kita sampai terpuruk, terperosok ke dalam lembah dosa. Kita perlu segera bangkit dan meninggalkan perbuatan dosa itu dan bertobat. Jangan takut, karena kita adalah umat tebusan Allah.
2. Karena Allah berjanji menyertai kita (43:2, 5)
Allah, melalui Roh Kudus selalu menyertai kita, baik dalam air maupun dalam api, artinya dalam berbagai persoalan dan cobaan hidup, Allah selalu menyertai kita. Hidup kita sudah dikuasai oleh Roh Kudus. Roh kudus yang ada dalam diri kita, menjadi sumber pertolongan, sumber kekuatan, dan sumber penghiburan. Ketika badai hidup mendatangi kita, jangan takut. Ingat RohKudus yang selalu menyertai kita. Andalkan Dia, dan jangan mengandalkan kekuatan manusia. Ingat bahwa Allah sudah berjanji selalu menyertai kita. Dan janji Allah pasti ditepati. Tergantung kita sekarang, setia terhadap janji Allah atau tidak.
3. Karena Allah yang Berkuasa, menjadi jaminan kita (43:3)
Allah yang kita kenal dalam Yesus Kristus adalah Allah yang Mahakuasa. Ia lebih besar, Ia lebih berkuasa daripada masalah kita. Ketika seseorang mengajukan pinjaman uang di bank sebagai tambahan modal usaha, pihak bank meminta jaminan apa yang bisa kita berikan. Sehingga pihak bank merasa tidak takut apabila nasabah tersebut macet dalam mengangsur, karena ia sudah mendapat jaminan yang nilainya lebih besar daripada yang dipinjamkan. Demikian juga kita, Allah adalah jaminan kita, Ia lebih besar dan lebih berkuasa daripada masalah kita, sehingga kita tidak perlu takut.

Bapak, Ibu dan saudara, banyak masalah yang mungkin membuat orang percaya terpuruk dan merasa takut. Menghadapi tahun yang baru, tahun 2010 ini mungkin ada berbagai persoalan yang menghadang di depan kita. Masalah ekonomi. Banyak buruh pabrik tekstil merasa dirinya terancam terkena PHK, karena pabrik tempat ia bekerja mulai melirik produk tekstil dari negeri Cina yang lebih murah, sehingga pabrik tersebut mulai mengurangi produksinya dan memilih kulakan tekstil dari Cina, sehingga tentunya sudah tidak perlu membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Demikian juga produk mainan. Dengan adanya pasar bebas, banyak pihak merasa terancam dengan adanya keputusan ini, sehingga banyak pihak melakukan demo, supaya Indonesia tidak mengikuti pasar bebas. Demikian juga sekolah-sekolah swasta, merasakan betapa sulitnya mencari murid. Harus bersaing dengan sekolah lain dalam menjaring murid, sehingga mereka memunculkan keunggulan sekolahnya agar anak-anak tertarik untuk masuk di sekolah tersebut. Muda mudi yang sudah 1/3 abad namun belum menemukan pasangan hidup, merasa takut kalau-kalau mereka tidak mendapat pasangan hidup mereka. Padahal tahun sudah berganti. Dan masih banyak persoalan hidup, yang dapat membuat kita bisa putus asa, putus harapan, melemahkan iman kita. Untuk semua itu, andalkan Tuhan, Jangan Takut, Roh Kudus selalu menyertai dalam kehidupan kita. Ingat bahwa kita adalah Umat Tebusan Allah, sehingga Allah berjanji selalu menyertai kita, dan Allah yang Berkuasa menjadi jaminan kita Amin.


1 komentar: