Jumat, 11 Februari 2011

Mencari Dan Menyelamatkan Yang Terhilang

Lukas 19:10 mencatat perkataan Yesus Kristus, Ia mengatakan, “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang!” Kita semua yang menjadi pengikut Yesus Kristus, pasti akan mengakui bahwa Yesus yang kita sembah adalah Allah. Yohanes 1:1 memberikan pernyataan, bahwa Yesus adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Namun, setelah keselamatan terjadi bagi Zakeus si pemungut cukai, Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai “Anak Manusia.” Jadi, ini adalah suatu fakta, bahwa Yesus adalah Allah dan Yesus adalah manusia, artinya Yesus adalah Allah yang menjadi manusia yang memiliki tubuh sama seperti Anda dan saya. Suatu penyataan diri yang sangat luar biasa dan sulit diterima dan dipahami secara rasionalis karena Yesus tidak memperkenalkan diri-Nya sebagai “Anak Allah” yang mencari dan menyelamatkan yang terhilang tetapi “Anak Manusia” yang mencari dan menyelamatkan yang terhilang!

Sebenarnya, inilah Kasih Karunia Allah! Dalam masa Perjanjian Lama, Allah berusaha untuk menyelamatkan manusia secara langsung tanpa pengantara. Terbukti pada saat manusia pertama jatuh dalam dosa, Allah sendirilah yang bertindah mencari manusia di Taman Eden, Allah sendiri juga yang menyediakan pakaian dari kulit binatang sebagai tanda rancangan keselamatan manusia melalui korban darah. Tetapi Kejadian 3:23-24 memberikan informasi, bahwa manusia telah diusir keluar dari Taman Eden, tempat dimana mereka dapat berkomunikasi dan berhubungan langsung dengan Allah dan tempat dimana Allah langsung bertindak mencari dan menyelamatkan mereka. Sejak saat itu Allah menggunakan pengantara agar manusia dapat berhubungan kembali dengan Allah. Beberapa pengantara yang digunakan adalah korban binatang, Allah ber-Firman, Malaikat Tuhan, para Nabi, Raja-raja dan para Imam. Penyataan diri Allah sudah tidak secara langsung; Abraham bertemu dengan Melkisedek, Yakub bergulat dengan Malaikat Tuhan, Musa melihat semak belukar duri yang menyala, Tongkat Musa, Tabut Perjanjian, Israel dituntun oleh Tiang Awan dan Tiang Api, dsb.

Tetapi saat Firman menjadi Manusia, saat Roh Allah menjadi Daging, saat yang tidak dapat dilihat dan tidak dijamah menyatakan mengambil rupa dan bentuk untuk dapat dilihat dan dijamah, maka Allah sudah tidak lagi memakai pengantara untuk menyelamatkan manusia dan Allah sudah tidak lagi menyatakan diri secara tidak langsung! Karena pada saat Yesus yang adalah Firman menjadi manusia, pada saat Yesus adalah Roh Allah menjadi daging, pada saat Allah yang tidak dapat dilihat dan tidak dapat dijamah mengambil rupa dan bentuk manusia dalam Yesus Kristus sehingga kita dapat melihat kuasa Allah dan mengalami jamahan kasih-Nya, maka Allah sudah berkarya langung untuk mencari dan menyelamatkan manusia.

Inilah Kasih Karunia Allah yang sangat luar biasa bagi Anda dan saya, bukan kita yang mencari Allah untuk keselamatan hidup kita manusia, tetapi Allah yang mencari dan menyelamatkan kita! Kebenaran ini ditegaskan oleh Yesus Kristus ketika keselamatan datang bagi Zakeus.

Yesus mengatakan, “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang.” Rasul Paulus memberikan kesaksian berdasarkan pewahyuan Roh Kudus kepada Jemaat di Filipi (2:6-7), ia mengatakan, “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai miliki yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”

Apabila Allah tidak menjadi manusia maka Anda dan saya ibarat mayat yang berjalan, kelihatan kita memiliki kehidupan di dunia yang sementara tetapi dalam kekekalan kita orang yang binasa dalam lautan api. Bila Allah tidak menjadi manusia dan mati di atas tiang kayu salib maka keturunan manusia dilahirkan hanya untuk memenuhi neraka. Namun, bersyukurlah kepada Allah karena Ia telah bertindak secara langsung menjadi manusia untuk mencari kita yang binasa dan menemukan kita serta menyelamatkan kita. Haleluya...

Anda perlu menyadari akan hal ini, bukan Anda yang mencari Allah tetapi Allah yang mencari Anda lebih dulu! Manusia yang sudah jatuh dalam dosa dikuasai oleh iblis dengan roh ketakutan dan roh yang tidak bertanggung jawab. Dan lebih parah lagi iblis akan mengintimidasinya dengan rasa bersalah yang sangat dalam, sehingga orang tersebut tidak lagi bergairah hidup bahkan sudah pasrah untuk menjadi orang yang binasa. Dampak pengaruh dosa sangat jelas ditemukan pada Adam dan Hawa, mereka langsung menyembunyikan diri mereka (Kejadian 3:8-10). Dan inilah fenomena manusia yang ada dalam dosa, yaitu menyembunyikan diri. Bukannya kita yang berdosa mencari Allah tetapi kita menyembunyikan diri dari Allah, padahal Allah sudah memanggil nama kita. Inilah kenyataannya bukan Anda yang mencari Allah tetapi Allah yang mencari Anda!

Tidak ada alasan apapun untuk Anda menyombongkan diri, bahwa Anda dilahirkan dalam keluarga atau rumah tangga Kristen maka Anda diselamatkan. Bila Allah tidak mencari Anda maka Andapun binasa dengan kekristenan Anda! Sadarlah Allah tidak mencari Agama Anda Kristen atau mencari Agama non Kristen, yang Allah cari adalah orang yang berdosa, yang Allah cari adalah orang yang tersesat dan binasa kehidupannya! Bila Anda berpikir bahwa Anda selamat karena Anda beragama Kristen maka sebenarnya Anda sementara menyembunyikan dosa-dosa Anda di balik “pohon kekritenan” Anda!

Suatu ketika Reinhard Bonnke bersama istri dan anak mereka pergi berbelanja di suatu tempat. Ketika mereka berdua sibuk berbelanja, anak yang mereka bawa tiba-tiba hilang entah kemana. Mereka-pun berteriak sekuat-kuatnya memanggil nama anak mereka sambil menoleh kepala kekiri dan kekanan untuk mencari anak mereka. Reinhard tiba-tiba berpikir untuk pergi ke kantor polisi dan melaporkan peristiwa tersebut. Ketika mereka sampai di kantor polisi, mereka kaget, karena ternyata anak mereka ada di kantor polisi tersebut, sementara menikmati permen yang diberikan anggota polisi. Setelah di sapa papanya, sang anak hanya menoleh kepala sambil menyapa “Hi dady” tetapi dia tetap ditempat duduknya sambil menikmati permen.

Inilah faktanya sahabatku, bukan kita yang merasa kehilangan Allah, tetapi Allah yang kehilangan kita! Dan bukan kita yang mencari Allah, bahkan sebaliknya kadang kala kita malah lebih ingin tinggal duduk dan menikmati dosa, tetapi Allah yang mencari kita dan berusaha menyelamatkan kita! Kata “mencari” berasal dari akar kata Yunani “Zeteo” yang memiliki pengertian “Adanya suatu usaha secara khusus yang dimotivasi dari keinginan hati yang kuat untuk menemukan sesuatu yang hilang.” Ingatlah akan hal ini, Allah memiliki keinginan hati yang kuat untuk mencari Anda secara khusus! Ia tidak mencari orang lain, Ia mencari Anda, Ia tidak memanggil nama orang lain, Ia memanggil nama Anda. Allah saat ini memiliki perhatian secara khusus hanya bagi hidup Anda! Janganlah sembunyikan diri Anda ditengah rindangnya pohon kenikmatan duniawi, janganlah sembunyikan diri Anda diantara pohon agamawi. Tetapi nyatakanlah dirimu, “disini aku Tuhan, aku bersembunyi dari-Mu, karena aku telah berbuat dosa!” Lihatlah, Allah tidak lagi menyediakan pakaian dari kulit binatang bagimu, tetapi Allah sendiri telah mengorbankan diri-Nya dalam Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu! Darah Anak Domba Allah, yang membungkusi ketelanjanganmu akibat dosa. Haleluya!



Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan
Oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
Pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu;
Jangan ada orang yang memegahkan diri!

Efesus 2:8-9

1 komentar:

  1. ayat" kitab suci yang menenangkan hati..... zkzkzkzkzkzkz

    BalasHapus